Soxhletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi.
Pada ekstraktor
Soxhlet, pelarut dipanaskan dalam labu didih sehingga menghasilkan uap. Uap
tersebut kemudian masuk ke kondensor melalui pipa kecil dan keluar dalam fasa
cair. Kemudian pelarut masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan
membasahi sampel dan tertahan di dalam selongsong sampai tinggi pelarut dalam
pipa siphon sama dengan tinggi pelarut di selongsong. Kemudian pelarut
seluruhnya akan menggejorok masuk kembali ke dalam labu didih dan begitu
seterusnya. Peristiwa ini disebut dengan efek siphon. Pada ekstraktor Soxhlet
cairan akan menggejorok ke dalam labu setelah tinggi pelarut dalam selongsong
sama dengan pipa siphon. Hal ini menyebabkan ada bagian sampel yang berkontak
lebih lama dengan cairan daripada bagian lainnya. Sehingga sampel yang berada
di bawah akan terekstraksi lebih banyak daripada bagian atas. Akibatnya
ekstraksi menjadi tidak merata. Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan
cara serbuk simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas
saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat
sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi
molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari zat aktif
di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan siphon,
seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler
hingga terjadi sirkulasi
Prinsip kerja sokletasi adalah pelarut dan sampel
dipisahkan ditempat yang berbeda. Sampel adalah bahan alam yang belum mengalami
proses apapun juga. Metode sokletasi yang dilakukan memiliki kelebihan dan
kekurang. Berikut adalah kelebihan metode sokletasi
- Sampel terekstraksi dengan sempurna
- Proses ekstraksi lebih cepat
- Pelarut yang digunakan sedikit.
Sedangkan kelemahan dari metode
soxhletasi adalah sampel sampel yang digunakan harus sampel yang digunakan harus
sampel yang tahan panas atau tidak dapat digunakan pada sampel yang tidak tahan
panas. Karena sampel yang tidak tahan panas akan teroksidasi atau tereduksi
ketika proses sokletasi berlangsung. Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan
cara serbuk simplisia dimaserasi selama 3 jam, kemudian simplisia dipindahkan
ke dalam bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori, cairan
penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui simplisia tersebut, cairan penyari
akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadaan
jenuh.
Penarikan komponen kimia yang
dilakukan dengan cara serbuk simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah
dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu
alas bulat sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi
molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari zat aktif
di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan sifon,
seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler
hingga terjadi sirkulasi
Metoda soxhletasi
seakan merupakan penggabungan antara metoda maserasi dan perkolasi. Jika pada
metoda pemisahan minyak astiri ( distilasi uap ), tidak dapat digunakan dengan
baik karena persentase senyawa yang akan digunakan atau yang akan
diisolasi cukup kecil atau tidak didapatkan pelarut yang diinginkan untuk
maserasi ataupun perkolasi ini, maka cara yang terbaik yang didapatkan untuk
pemisahan ini adalah sokletasi.
makasih ,,, sangat membantu tugas saya,, :)
BalasHapusthanks,,,, add my knowledge,,, :-)
BalasHapus